RemBelakang Tromol, kekurangan pertama dari Honda Genio ini adalah rem belakang yang masih menggunakan rem tromol. Rem jenis ini dinilai bekerja kurang maksimal ketika digunakan bersamaan dengan rem depan. Honda ADV 150 hadir dengan berbagai kelebihan yang menunjang para pengendara berkarakter aktif. Memiliki mesin 150cc eSP Honda ADV 150
Kelebihandari rem tromol jika dibandingkan dengan rem cakram adalah karena sifatnya yang tertutup, sehingga tidak mudah disusupi kotoran ataupun debu.Kelebihan lainnya adalah, kinerja pengeraman pada rem tromol lebih lembut dan penampang pengereman dapat dibuat lebih lebar untuk memaksimalkan pengereman. 3 mar 2016
Satukelebihan rem tromol adalah karena rem ini lebih tertutup dibandingkan dengan rem cakram. Jenis rem tromol ini lebih sulit disusupi oleh debu dan kotoran. Rem tromol memakai kampas rem yang terpasang di bagian dalam tromol. Kampas rem tromol ini dipasangkan dengan menggunakan per yang dapat menarik.
SISTEMREM CAKRAM - Pengertian, Cara kerja, Komponen, Tipe, Kelebihan dan kekurangan. Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong kampas rem (brake pads) ke cakram.
Kalaudibandingkan dengan rem model drum atau tromol, pasti rem cakram memiliki beberapa kelebihan. Contohnya saja dalam hal melepas panas dan membuang abu sisa dari kampas rem. Selain itu dalam hal safety, rem cakram pasti lebih aman dibandingkan rem tromol. Jarak pengereman jadi lebih pendek dan lebih aman. Beberapa mobil juga sudah
N3349. Rem tromol pada sepeda motor Jakarta – Di era modern seperti ini, banyak sepeda motor sudah menggunakan rem dengan model cakram. Alasannya, rem dengan cakram ini lebih bisa memberikan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan rem drum atau tromol. Rem tromol ini sebenarnya biasa digunakan oleh kendaraan lawas. Namun, masih banyak orang yang menilai jika rem tromol banyak kekurangan. Sebenarnya, rem tromol juga banyak kelebihan. Tapi, lebih baik mana ya antara rem cakram dan tromol? Sebelum membahas keduanya, ada baiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai kelebihan rem tromol yang sebenarnya jarang diketahui oleh orang. Salah satu kelebihannya adalah daya rem yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan rem cakram. Pada tahun 1960-an hingga rem tromol memang kerap dijadikan pilihan. Selain bisa mengurangi harga, rem tromol juga memiliki perawatan yang sangat mudah dan murah. Kelebihan rem tromol antara lain adalah mampu menahan beban yang besar. Diagram rem tromol pada sepeda motor Isi KontenKelebihan Rem TromolCara Membersihkan Rem Tromol Sepeda MotorRem Cakram pada Sepeda MotorKelebihan Rem Cakram Pada Sepeda MotorKekurangan Rem Cakram Pada Sepeda Motor Kelebihan Rem Tromol Sehingga untuk menopang beban kendaraan yang berat, rem tromol ini bisa dengan mudah melakukannya. Lihat saja, masih banyak kendaraan yang masih menggunakan rem model tromol seperti ini. Sebut saja bus, truk, dan mobil. Lantas, mengapa rem jenis ini bisa kekuatan yang cukup besar? Apa penyebabnya? Satu kelebihan rem tromol adalah karena rem ini lebih tertutup dibandingkan dengan rem cakram. Jenis rem tromol ini lebih sulit disusupi oleh debu dan kotoran. Rem tromol memakai kampas rem yang terpasang di bagian dalam tromol. Kampas rem tromol ini dipasangkan dengan menggunakan per yang dapat menarik. Tujuannya adalah agar kampas memberhentikan putaran dari tromol. Salah satu kekurangan dari rem tromol ini adalah bagian kampas yang tidak seluruhnya menempel. Sehingga pada saat pengereman, rem tromol hanya bisa mencapai 70%. Hal ini karena antara kampas bagian atas dan bawah masih terdapat celah. Untuk melakukan perawatan rem tromol, bisa dilakukan sendiri di rumah dengan mudah dan cepat. Lantas, seperti apa cara membersihkan rem tromol ini? Diagram rem tromol pada sepeda motor Cara Membersihkan Rem Tromol Sepeda Motor Untuk membersihkan rem tromol sepeda motor, caranya cukup mudah. Yang kamu lakukan adalah membuka bagian roda terlebih dahulu. Biasanya rem tromol pada sepeda motor terletak di bagian belakang. Ada juga yang di bagian depan, biasanya pada sepeda motor keluaran 1990-an. Setelah roda bagian belakang terlepas, kamu hanya perlu membuka bagian tutup tromol yang ada di bagian tengah velg. Buka bagian tersebut, dan kamu akan melihat kampas rem beserta isinya di bagian dalam velg. Untuk melepas kampas rem tromol ini harus sedikit berhati-hati karena terdapat per penarik. Kepas kampas rem tromol tersebut, lalu bersihkan menggunakan kuas. Bisa menggunakan kuas, atau sikat gigi bekas untuk menghilangkan debu dan kotoran. Debu dan kotoran ini biasanya disebabkan oleh lapisan kampas yang tergerus pada saat melakukan pengereman. Setelah membersihkan bagian rumah kampasnya, bagian kampas dan per penarik juga bisa untuk dibersihkan. Setelah semua bersih, kamu bisa memasang kembali perangkat tersebut dan mengatur tingkat kepakeman dari rem. B sebagian orang membersihkan bagian dalam rem tromol ini menggunakan angin bertekanan untuk meniup kotoran dan debu. Bisa juga menggunakan kuas dan sikat untuk menghilangkan kotoran yang menempel di dinding tromol. Rem cakram yang kotor Setelah membahas mengenai rem tromol pada sepeda motor, sekarang waktunya membahas rem cakram pada sepeda motor. Rem cakram bisa dibilang rem yang sampai detik ini masih dipakai untuk berbagai kendaraan. Rem ini dianggap punya kapasitas yang sangat baik dibandingkan dengan rem tromol pada sepeda motor. Sedikit berbeda dengan rem tromol, rem model cakram ini bisa dibilang punya sistem mekanik yang lebih modern. Rem cakra mini menggunakan piringan atau biasa disebut disk yang dijepit oleh kaliper. Kaliper ini nantinya akan digerakkan oleh piston yang akan menggerakkan kampas rem cakram ini. Pada saat sepeda motor melaju, cakram inilah yang akan bertugas untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan. Sistem pengereman model cakram ini dianggap lebih simpel dan juga lebih responsif dalam melakukan pengereman. Walaupun dianggap memiliki banyak kelebihan, sebenarnya rem cakram untuk sepeda motor ini juga tetap punya kekurangan lho. Sayang, masih banyak orang yang belum memahami kekurangan dari rem model cakram ini. Kira-kira, apa ya kekurangan dari rem cakra mini? Perawatan rem pada sepeda motor Kelebihan Rem Cakram Pada Sepeda Motor Kita mulai dari kelebihannya dulu ya. Kelebihan lain dari rem cakram ini adalah daya pengereman yang sangat baik. Rem cakram punya daya pengereman hingga 100%, atau lebih baik dibandingkan dengan rem tromol. Tak heran jika biasanya rem cakram ini dipasangkan di bagian depan pada sepeda motor. Kelebihan lain dari rem cakram ini adalah pendinginan yang jauh lebih baik dibandingkan rem tromol. Rem tromol memakai model tertutup, sehingga pendinginannya akan lebih lama. Sedangkan rem cakram ini punya pendinginan yang lebih baik karena modelnya yang lebih terbuka. Pendinginan yang lebih baik inilah yang membuat kemampuan pengereman menjadi jauh lebih baik. Biasanya cakram pada sepeda motor dibuat dengan desain berlubang-lubang atau dibuat dengan rongga. Kekurangan Rem Cakram Pada Sepeda Motor Memang, rem yang satu ini lebih banyak memiliki kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya. Tapi, tetap saja ada kekurangannya. Kekurangan utama rem cakram pada sepeda motor adalah lebih terbuka, sehingga lebih mudah kotor. Rem cakram berlokasi di bagian luar, berbeda dengan tromol yang berada di bagian dalam. Karena letaknya di luar, maka dari itu rem cakram sering terpapar berbagai macam kotoran. Mulai dari genangan air, debu, hingga cipratan lumpur. Untuk membersihkan rem cakram ini sebenarnya hampir sama dengan cara pembersihan rem tromol. Rem cakram yang kotor Hanya saja diusahakan pemilik sepeda motor harus lebih rutin lagi memeriksa rem cakram ini. Karena lokasinya yang lebih terbuka, maka lapisan caliper atau kampas rem ini biasanya tertutupi oleh kotoran yang sudah menjadi kerak. Kerak ini dihasilkan oleh debu yang terkena air dan suhu panas yang terjadi akibat pengereman. Jika kerak ini didiamkan, maka lama kelamaan lapisan rem akan semakin banyak tertutupi oleh kotoran. Dari kedua rem tersebut, kira-kira mana yang menurut kamu lebih aman. Rem tromol atau cakram pada sepeda motor? Post Views 13,213
Secara umum, ada dua jenis sistem pengereman. Yakni sistemrem cakram dan rem tromol. Rem cakram, adalah sistem rem dengan metode jepitan, sementara rem tromol menggunakan metode yang lain. Lantas, apa itu rem tromol dan bagaimana cara kerja rem tromol ? Pengertian Rem Tromol Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati menjepit, sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas rem. Kelebihan rem tromol Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar Lebih bersih aman dari kotoran luar karena sistem rem ini bersifat tertutup Kekurangan rem tromol Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga. Prinsip Kerja Rem Tromol Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan temperature sekitar rem akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai tromol rem. Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem ditekan maka duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar saling menjauhi. Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan putaran tromol dan roda. Komponen Utama Rem Tromol Secara umum, ada tiga komponen utama pada sistem pengereman tipe tromol. Yaitu ; 1. Sepatu rem Sepatu rem adalah komponen yang berfungsi untuk menempelkan kampas rem. Sepatu rem berbentuk setengah lingkaran yang memiliki permukaan luar rata. Di permukaan luar inilah ditempelkan sebuah kampas rem. Lebar kampas rem pada sepatu rem, itu cukup besar apabila dibandingkan dengan kampas rem cakram. Karena kampas rem ini, memanjang sepanjang permukaan sepatu rem. Hal tersebut membuat luas penampang rem menjadi semakin lebar dan kuat. 2. Silinder roda Fungsi silinder roda, hampir sama dengan kaliper pada rem cakram. Yakni untuk menggerakan sepatu rem untuk bergerak menekan tromol rem. Bentuk silinder roda, seperti sebuah silinder yang memiliki dua buah piston pada dua ujungnya. Didalam silinder ini, terisi cairan hidrolik yang akan menggerakan piston ke luar. Saat piston terdorong oleh cairan hidrolik maka kampas rem akan ikut bergerak ke arah luar. Sehingga penekanan kampas rem terhadap tromol bisa terjadi. 3. Tromol rem Tromol rem adalah komponen berbentuk seperti mangkuk yang dijadikan sebagai media gesekan. Fungsi tromol rem sebagai perantara putaran dari roda, artinya tromol rem itu akan berputar sesuai putaran roda. Sehingga ketika tromol rem dihentikan putarannya, otomatis roda kendaraan akan berhenti berputar. Tromol rem terbuat dari besi solid sehingga saat bergesekan dengan kampas rem, tidak terjadi keausan. Kalaupun terjadi keausan, itu akan berlangsung cukup lama. Selain 3 komponen diatas, apabila dibahas secara rinci maka ada 6 tambahan komponen lagi. Selengkapnya bisa simak ; 9 Kompnen rem tromol beserta fungsinya Jenis – Jenis Rem Tromol Kalau dilihat dari konstruksinya, ada 6 macam rem tromol. Yakni ; 1. Tipe leading Trailing Sesuai namanya, satu sepatu rem berperan sebagai leading dan satunya sebagai trailing. Leading shoe artinya sepatu rem menekan tromol dengan putaran tromol melawan arah gerakan kampas. Sementara trailing menekan tromol dengan putaran tromol searah dengan gerakan kampas. Ciri rem tipe leading trailing, adalah memiliki satu silinder roda di bagian atas dan ujung bawah sepatu rem itu fixed dibaut pada backing plate. Sehingga permukaan yang efektif menekan tromol adalah permukaan kampas bagian atas. 2. Tipe leading shoes Tipe ini, memiliki dua silinder roda yang terletak di ujung atas dan bawah sepatu rem. sehingga, saat rem ditekan baik permukaan atas atau permukaan bawah kampas rem seluruhnya akan tertekan ke permukaan tromol rem. Tipe leading shoes juga dibagi lagi menjadi dua tipe, yakni ; Single leading, artinya masing-masing silinder roda hanya memiliki satu buah piston. Sehingga hanya mampu menggerakan salah satu sisi dari kampas rem. Dual leading, artinya masing-masing silinder memiliki dua buah piston. Sehingga semua permukaan kampas rem akan sempurna tertekan ke arah tromol rem. 3. Tipe servo Tipe servo adalah tipe rem tromol yang memiliki floating adjuster. Artinya, adjuster atau penyetel celah rem bisa bergerak ke kanan dan kekiri. Tipe ini memiliki konstruksi sama seperti leading trailing, dengan satu silinder roda yang terletak di bagian atas dan sebuah adjuster dibagian bawah. namun adjuster ini, tidak dibaut ke backing plate. Sehingga bisa bergerak ke kanan dan kekiri dengan bebas. Fungsi dari floating adjuster ini, sebenarnya merupakan penyempurnaan dari tipe leading trailing agar lebih banyak permukaan kampas rem yang dapat menekan permukaan tromol. Tipe servo juga memiliki dua tipe lagi, yakni ; Uni servo, hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston. Duo servo, memiliki satu silinder roda dengan dua buah piston. Agar lebih paham tentang bagaimana cara kerja rem tromol tipe servo ini simak video berikut Sementara kalau dikategorikan berdasarkan metode penggerak, maka ada dua tiga macam sistem rem tromol. Yakni 1. Rem tromol Mekanis Rem mekanis adalah rem yang masih digerakan oleh kawt secara mekanis. Konstruksi rem mekanis cukup sederhana, karena hanya menggunakan sebuah kawat untuk menghubungkan pedal rem/tuas rem ke aktuator rem. Namun kekurangannya, ada pada efisiensi pengereman. Sistem ini memiliki banyak kerugian tenaga, sehingga perlu menekan pedal rem cukup keras untuk mengentikan laju kendaraan. Selain itu, sifat kawat yang memuai membuat penyetelan rem ini harus dilakukan secara terus menerus. Meski demikian, pada sepeda motor sistem rem tromol mekanis masih digunakan. Khususnya pada motor matic. 2. Rem tromol hidrolik Rem hidrolik adalah sistem penggerak rem yang memanfaatkan fluida sebagai pemindah tenaga. Karena fluida ini tidak dapat dikomporesi serta tidak dapat memuai maka efisiensi penyaluran tenaga dari tuas rem akan berlangsung 100%. Selain itu, sistem hidrolik juga sangat fleksibel dan juga bisa digabungkan dengan sistem rem cakram hidrolik. Sehingga rem cakram dan rem tromol dapat sama-sama berfungsi ketika pedal rem diinjak. Karena efisiensinya, hampir semua mobil yang diproduksi saat ini menggukanan sistem hidrolik sebagai penggerak sistem rem. 3. Rem angin Sistem rem angin, merupakan penggerak rem yang memanfaatkan tekanan udara untuk menggerakan tuas rem. kelebihan sistem rem angin, ada pada tenaga pengeremannya. Hal ini karena untuk menekan tuas rem, tidak menggunakan tenaga manusia melainkan menggunakan tekanan angin yang bisa diset cukup besar. Dalam hal ini, tenaga manusia hanya digunakan untuk mengatur katup yang membuka angin bertekanan tersebut untuk menekan tuas rem. Dari hal tersebut, rem angin ini banyak digunakan pada mobil-mobil berbobot besar seperti truk tronton dan bus. Demikian artikel mengenai pengertian dan fungsi sistem rem tromol. Semoga bisa menambah wawasan kita semua.
Sudah mulai ditinggalkan oleh para produsen mobil, sebenarnya ada beberapa kelebihan rem tromol yang mungkin belum Anda ketahui. Rem merupakan komponen penting untuk menghentikan laju kendaraan. Begitu pun dengan mobil. Dan umumnya, rem mobil terbagi dalam dua jenis, yakni rem cakram dan rem tromol. Beberapa produsen mobil saat ini, sudah meninggalkan rem jenis tromol karena dianggap memiliki kinerja yang tidak lebih baik dibanding rem cakram. Apalagi mobil-mobil yang memiliki mesin bertenaga besar termasuk mobil balap juga mengandalkan rem jenis disk brake untuk piranti pengenti lanju kendaraannya. Jadi rem tromol pun dianggap sudah kuno. Apakah itu artinya rem tromol sudah tak layak pakai saat ini? Ternyata tidak juga. Ada beberapa kelebihan rem tromol yang perlu Anda ketahui. Meskipun kerap dianggap sudah ketinggalan zaman, tapi tetap akan mengupasnya khusus buat Anda pembaca setia kami. Kekurangan dan Kelebihan Rem Cakram Rem cakram kini lebih dipilih oleh para produsen mobil Keberadaan rem cakram pada sebuah mobil modern, kini menjadi perangkat wajib. Cara kerja rem ini adalah caliper digerakkan oleh piston untuk menjepit piringan cakram yang terpasang pada roda. Saat piringan terjepit, maka roda akan terhenti. Sebaliknya ketika penjepit terlepas maka roda kembali berputar. Sistem kerja ini diangap memiliki daya pengereman yang maksimal karena seluruh pad bergesekan langsung. >>> Mengenal Master Rem Mobil yang Tugasnya Cukup Penting Selain itu, kelebihan rem cakram lainnya adalah komponen yang terbuka dan dibuat berongga juga menyebabkan sistem pendinginan pada rem lebih baik. Sayangnya, dilansir dari laman Suzuki Indonesia, ada juga kekurangan rem cakram. Biasanya terdapat pada bagian caliper rem yang mudah sekali kotor. Kotoran ini jika didiamkan lama kelamaan akan mengeras dan membuat piringan cakrm tergores. Rem cakram mudah sekali kotor yang jika didiamkan akan membuat piringan baret Selain itu kekurangan lainnya ada pada luas permukaan kampas rem ini lebih kecil dibanding rem tromol. Sehingga jika kualitas kampas rem tidak bagus akan membuat pengereman tidak kuat. Selain itu sistem penjepitan pada kampas rem juga rentan aus kalau tidak dirawat dengan baik. Kekurangan dan Kelebihan Rem Tromol Rem tromol mobil mampu menahan beban lebih kuat Berbeda dengan rem cakram yang terbuka dan terdapat rongga, rem tromol bekerja dengan memanfaatkan gesekan antara kampas dan komponen berbentuk mangkuk dan tertutup. Arah gesekan kedua kompoenen ini saling menjauhi, sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakkan pada bagian luar kampas rem yang tertutup tadi. Karena tertutup maka ini menjadi kelebihan rem tromol lantaran lebih aman dari kotoran walaupun bukan tidak perlu dibersihkan sama sekali. Hanya saja untuk membersihkannya tidak sesering rem cakram. >>> Ada berbagai pilihan Toyota Kijang bekas terbaik untuk Anda Selain itu permukaan kampas rem yang digunakan pada rem tromol juga lebih lebar dibanding rem cakram. Akibat permukaan kampas rem yang lebih lebar inilah membuat daya pengereman pada rem tromol lebih kuat juga menjadi kelebihan rem tromol. Tak heran kalau selain mobil penumpang, kendaraan besar seperti truk atau bus juga mengandalkan rem jenis ini. Rem tromol lebih rentan panas >>> Inilah Hasil Ulasan Lengkap Berbagai Mobil BMW Terbaik di Indonesia Sayangnya akibat permukaan kampas rem yang tertutup rapat, membuat rem tromol lebih mudah panas. Sehingga apa bila pedal rem diinjak terus menerus dalam waktu lama, maka kampas rentan terbakar yang dapat mengganggu kinerja rem bahkan bisa membuat rem blong.
kelebihan dan kekurangan rem tromol